Selasa, 25 Desember 2012

ANALISIS KEPENDUDUKAN


Penduduk merupakan salah satu faktor penting dalam perencanaan pembangunan daerah. Karena penduduk merupakan sumber daya manusia yang partisipasinya sangat diperlukan agar perencanaan dapat berjalan dengan baik. Penduduk juga merupakan motor penggerak pembangungan sehingga tidak dapat dilepaskan peranannya dalam pembangunan daerah. Selain sebagai subjek dalam proses pembangunan, penduduk dapat juga bertindak sebagai objek, dimana ia akan menjadi target dalam setiap proses pembangunan. Oleh karena itu analisis kependudukan sangat efesiensi dan efektivitas perencanaan pembangunan agar berhasil sebagaimana diharapkan.
Dalam analisis kependudukan, banyak faktor yang perlu diperhatikan dan dianalisis sehingga dapat memberikan informasi akurat dalam rangka menentukan berbagai keputusan yang akan diambil selama proses perumusan Perencanaan Pembangunan Daerah. Penduduk pada dasarnya merupakan target utama yang ingin dituju oleh setiap proses pembangunan, yaitu berupa peningkatan kesejahteraan masyarakat. Hal yang bisa dianalisis dalam hal kependudukan pada umumnya menyangkut masalah yang berkaitan dengan perubahan keadaan penduduk seperti kelahiran, kematian, jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin, proyeksi jumlah penduduk dan perkembangan penduduk. Faktor – faktor tersebut memiliki peranan penting sebagai bahan yang perlu diketahui dalam rangka menentukan berbagai keputusan yang berkaitan dengan proses pembangunan.
Bila dilihat dari kajian teoritisnya, para ahli kependudukan membedakan pengertian antara analisis demografi dan studi kependudukan. Oleh Hauser, misalnya dikemukakan bahwa :
1.    Analisis demografi merupakan analisis statistik terhadap jumlah, distribusi, dan komposisi penduduk, serta komponen – komponen variasinya dan perubahannya, sedangkan,
2.    Studi kependudukan mempersoalkan hubungan – hubungan antara demografi dan variabel dari sistem lain (Rusli,1988).
Dalam kaitannya dengan proses Perencanaan Pembangunan Daerah, data dan informasi yang diperoleh melalui kedua konsep diatas sangat diperlukan. Dalam satu sisi, data – data statistik kependudukan perlu diketahui oleh setiap perencanaan pembanguan, kemudian pada sisi lainnya perencanaan pembangunan harus mampu melakukan analisis dari kondisi penduduk yang ada, dikaitkan dengan fungsi, peranan dan kontribusi serta pengaruhnya terhadap aspek – aspek lain dalam proses pembangunan yang menyeluruh. Harus diketahui, bagaimana  pengaruhnya  terhadap perkembangan ekonomi , sosial, budaya, pembanguna n fisik dan sebagainya.
Sehubungan dengan hal diata, tujuan analisis kependudukan dalam penyususnan perencanaan pembangunan daerah (PPD) sebenarnya sangat luas namun secara umum tujuan tersebut meliputi :
1.    Mengetahui kuantitas dan kondisi penduduk, baik berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin, bahkan kondisi sosial-ekonominya.
2.    Mengetahui pertumbuhan masa lampau, masa sekarang, penurunannya dan penyebarannya (distribusinya) dalam suatu wilayahpembangunan.
3.    Mengembangkan hubungan sebab-akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacam-macam aspek pembangunan.
4.    Mencoba memproyeksikan pertumbuhan penduduk dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya serta pengaruhnya terhadap pelaksanaan pembangunan.
5.    Senbagai bahan pemantau untuk melakukan pengendalian penduduk agar tidak terjadi ledakan penduduk yang dapat mempengaruhi kondisi masyarakat secara keseluruhan.



DAFTAR PUSTAKA
Riyadi dan Bratakusuma, Deddy Supriady. 2003. Perencanaan Pembangunan Daerah ; Strategi Menggali Potensi Dalam Mewujudkan Otonomi Daerah. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar