Penduduk
merupakan salah satu faktor penting dalam perencanaan pembangunan daerah.
Karena penduduk merupakan sumber daya manusia yang partisipasinya sangat
diperlukan agar perencanaan dapat berjalan dengan baik. Penduduk juga merupakan
motor penggerak pembangungan sehingga tidak dapat dilepaskan peranannya dalam
pembangunan daerah. Selain sebagai subjek dalam proses pembangunan, penduduk
dapat juga bertindak sebagai objek, dimana ia akan menjadi target dalam setiap
proses pembangunan. Oleh karena itu analisis kependudukan sangat efesiensi dan
efektivitas perencanaan pembangunan agar berhasil sebagaimana diharapkan.
Dalam
analisis kependudukan, banyak faktor yang perlu diperhatikan dan dianalisis
sehingga dapat memberikan informasi akurat dalam rangka menentukan berbagai
keputusan yang akan diambil selama proses perumusan Perencanaan Pembangunan
Daerah. Penduduk pada dasarnya merupakan target utama yang ingin dituju oleh
setiap proses pembangunan, yaitu berupa peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Hal yang bisa dianalisis dalam hal kependudukan pada umumnya menyangkut masalah
yang berkaitan dengan perubahan keadaan penduduk seperti kelahiran, kematian,
jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin, proyeksi jumlah penduduk dan
perkembangan penduduk. Faktor – faktor tersebut memiliki peranan penting
sebagai bahan yang perlu diketahui dalam rangka menentukan berbagai keputusan
yang berkaitan dengan proses pembangunan.
Bila dilihat dari kajian teoritisnya,
para ahli kependudukan membedakan pengertian antara analisis demografi dan
studi kependudukan. Oleh Hauser, misalnya dikemukakan bahwa :
1. Analisis
demografi merupakan analisis statistik terhadap jumlah, distribusi, dan
komposisi penduduk, serta komponen – komponen variasinya dan perubahannya,
sedangkan,
2. Studi
kependudukan mempersoalkan hubungan – hubungan antara demografi dan variabel
dari sistem lain (Rusli,1988).
Dalam
kaitannya dengan proses Perencanaan Pembangunan Daerah, data dan informasi yang
diperoleh melalui kedua konsep diatas sangat diperlukan. Dalam satu sisi, data
– data statistik kependudukan perlu diketahui oleh setiap perencanaan pembanguan,
kemudian pada sisi lainnya perencanaan pembangunan harus mampu melakukan
analisis dari kondisi penduduk yang ada, dikaitkan dengan fungsi, peranan dan
kontribusi serta pengaruhnya terhadap aspek – aspek lain dalam proses
pembangunan yang menyeluruh. Harus diketahui, bagaimana pengaruhnya
terhadap perkembangan ekonomi , sosial, budaya, pembanguna n fisik dan
sebagainya.
Sehubungan
dengan hal diata, tujuan analisis kependudukan dalam penyususnan perencanaan
pembangunan daerah (PPD) sebenarnya sangat luas namun secara umum tujuan
tersebut meliputi :
1. Mengetahui
kuantitas dan kondisi penduduk, baik berdasarkan kelompok umur, jenis kelamin,
bahkan kondisi sosial-ekonominya.
2. Mengetahui
pertumbuhan masa lampau, masa sekarang, penurunannya dan penyebarannya
(distribusinya) dalam suatu wilayahpembangunan.
3. Mengembangkan
hubungan sebab-akibat antara perkembangan penduduk dengan bermacam-macam aspek
pembangunan.
4. Mencoba
memproyeksikan pertumbuhan penduduk dan kemungkinan-kemungkinan konsekuensinya
serta pengaruhnya terhadap pelaksanaan pembangunan.
5. Senbagai
bahan pemantau untuk melakukan pengendalian penduduk agar tidak terjadi ledakan
penduduk yang dapat mempengaruhi kondisi masyarakat secara keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA
Riyadi
dan Bratakusuma, Deddy Supriady. 2003. Perencanaan
Pembangunan Daerah ; Strategi Menggali Potensi Dalam Mewujudkan Otonomi Daerah.
Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar